30 Pelaku Usaha Minuman di Rembang Dilatih Racik Kopi Ala Coffee Shop

30 Pelaku Usaha Minuman di Rembang Dilatih Racik Kopi Ala Coffee Shop

REMBANG, Lingkarjateng.id – Sebanyak 30 pelaku usaha kopi dan minuman di Kabupaten Rembang mengikuti pelatihan meracik kopi kelas coffee shop atau kopi kekinian. Pelatihan digelar oleh Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) di ballroom salah satu hotel di Jalan Pantura, Rembang pada Selasa, 1 November 2022.

Kepala Dindagkop UKM Rembang, Mahfudz, mengatakan bahwa pelatihan tersebut untuk memunculkan varian baru minuman kopi. Sebab selama ini di Kabupaten Rembang yang baling banyak beredar dan terkenal baru kopi lelet.

“Sebenarnya kopi kita sudah memiliki branding kopi lelet. Gampangannya sudah mendunia di pasaran. Tetapi kita berharap tidak kopi lelet saja. Ada menu kopi dengan cita rasa yang lain yang dikembangkan oleh pelaku usaha kopi. Seperti dikombinasikan dengan sirup atau buah-buahan yang lain,” ujarnya. 

Melalui pelatihan meracik kopi tersebut, dirinya berharap para pelaku usaha kopi bisa berinovasi menciptakan varian rasa baru dengan bahan kopi lokal di Rembang. Seperti varian kopi yang saat ini dijual di coffee shop dan digandrungi para anak muda di Kabupaten Rembang.

“Berbahan dasar kopi tapi bisa dikemas dengan berbagai varian aroma dan rasa sesuai dengan keinginan masyarakat. Sasaran segmen pasar yang kita harapkan adalah kelompok milenial,” bebernya. 

Selain dilatih membuat kopi varian rasa baru, lanjutnya, para peserta juga diberi pengetahuan terkait kemasan produk agar minuman kopi disajikan dalam wadah yang lebih menarik. Menurutnya, kemasan yang menarik merupakan salah satu opsi untuk menunjang value atau harga jual kopi. 

Sementara itu, salah satu peserta pelatihan dari Desa Sumberjo, Kecamatan Rembang, Magda Ardiana, mengaku sangat senang mendapat tambahan ilmu dalam meracik kopi modern. Selain diajarkan cara meracik kopi dengan varian rasa, dirinya juga mendapat kesempatan untuk mencicipi kopi racikan dari barista yang menjadi pemateri dalam pelatihan itu. 

“’Kan dibuat di sini (pelatihan) kopinya, kita banyak belajar cara membuat kopi dan merasakan langsung hasil kopinya. Tentunya kita bisa berinovasi dengan produk kita sebelumnya. Tadi saya mencicipi caramel macchiato, rasanya enak, pas. Karena yang buat barista,” ucapnya.

Magda yang setiap hari menggeluti usaha menjual minuman kekinian itu sebelumnya masih ragu-ragu untuk mencoba membuat minuman dengan bahan kopi. Setelah mendapat ilmu melalui pelatihan itu, ia kini  lebih percaya diri untuk mencoba berinovasi membuat minuman dengan bahan kopi.

“Dari sini harapannya ke depan saya bisa mengolah kopi untuk saya jadikan menu baru di kedai minuman saya,” tandasnya. (Lingkar Network | R Teguh Wibowo – Koran Lingkar)