Bupati Rembang Serahkan Bantuan RTLH untuk 15 Warga Karangharjo

Bupati Rembang Serahkan Bantuan RTLH untuk 15 Warga Karangharjo

REMBANG, Lingkarjateng.id Sebanyak 15 warga Desa Karangharjo menerima bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Bank Jateng. Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan oleh Pimpinan Bank Jateng Cabang Rembang Yunus Anis CA dan Bupati Rembang Abdul Hafidz di rumah dinasnya pada Kamis, 13 Oktober 2022.

Dalam momen tersebut, Bupati Hafidz menyampaikan bahwa Dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan menjadi salah satu sumber anggaran yang digunakan untuk membantu warga yang membutuhkan. Di Kabupaten Rembang pengelolaan CSR di antaranya diperuntukkan mengurangi angka kemiskinan, penanganan musibah dan hal lainnya.

Terkait RTLH, Bupati menyebut setiap tahunnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang sudah melakukan rehabilitasi 4.000 hingga 5.000 unit. Anggarannya pun berasal dari berbagai sumber mulai dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), APBD Provinsi, APBD Kabupaten sampai CSR.

“Program rehab RTLH sudah digencarkan sejak 2016 lalu, namun baru berjalan tiga tahun ada pandemi Covid-19 sehingga harus terhenti dua tahun terakhir. Tahun 2022 ini kisaran 2.000 rumah itu dari pusat, provinsi, kabupaten dan CSR, jadi masih kurang 5.000 RTLH, nah yang banyak dari dana desa,” terangnya.

Abdul Hafidz telah menetapkan Peraturan Bupati tentang pengalokasian dana desa tiap tahunnya harus minimal digunakan untuk rehab RTLH 10 unit. Sehingga jika ada 287 desa maka minimal satu tahun 2.870 RTLH yang dibedah.

Sedangkan kebijakan Bupati, ketika ada warga yang rumahnya terkena musibah kebakaran, bersama berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan lintas sektoral terjun langsung membantu korban. Seringkali bantuan yang terkumpul mencapai puluhan juta rupiah.

Untuk rumah singgah dikatakannya memang dikelola secara mandiri. Namun pemerintah tetap akan membantu.

Setelah uang bantuan cair, Bupati meminta kepada Camat Kragan, Nur Rofik untuk mengawasi penggunaannya. Jangan sampai bantuan tersebut diselewengkan.

Yunus Anis mengungkapkan bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian Bank Jateng kepada warga Rembang.

“Bisa diartikan juga sebagai bentuk dukungan kepada Pemkab Rembang untuk menurunkan angka kemiskinan,” ucapnya.

Adapun bantuan yang disalurkan dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) di antaranya diperuntukan bagi 15 warga Desa Karangharjo yang rumahnya tidak layak huni. Masing-masing rumah mendapat Rp 15 juta, sehingga totalnya Rp 225 juta.

Selanjutnya bantuan juga diberikan kepada warga Desa Megal Kecamatan Pamotan bernama Ngadi senilai Rp 20 juta yang rumahnya beberapa waktu lalu terbakar.

Tak berhenti di sana, rumah singgah Graha Atma Asvanda yang bertempat di Desa Bogorejo RT 4 RW 1 Kecamatan Sedan. Bantuan sebesar Rp 30 juta diserahkan secara simbolis kepada ketua Graha Atma Asvanda, Khumaidah. (Lingkar Network | R. Teguh Wibowo – Koran Lingkar)