REMBANG, Lingkarjateng.id – Warga Desa Sumberejo, Kecamatan Pancur, Kabupaten Rembang dihebohkan kemunculan bunga bangkai yang tumbuh di sebuah pekarangan rumah. Kemunculan bunga bernama latin Amorphophallus itu menjadi tontonan warga setempat.
Pemilik pekarangan rumah, Beny Giartono pada Rabu, 19 Oktober 2022 menyampaikan awal mulanya dirinya beserta istri tidak menyadari bahwa tanaman tersebut merupakan bunga bangkai karena masih berbentuk kuncup. Ketika mekar dirinya baru menyadari jika tanaman tersebut merupakan bunga bangkai.
“Kalau mekarnya baru pagi hari, semalam baru berupa kuncup. Kemudian pada pagi hari istri pada saat mau kasih makan ayam lihat bung aini. Setelah saya cari di internet ternyata bunga bangkai,” terangnya.
Dirinya mengaku tidak pernah menanam bunga bangkai tersebut. Bahkan dirinya baru pertama kali ini menjumpai bunga Amorphophallus berjenis titanium yang dikenal sebagai tumbuhan dengan bunga (majemuk) terbesar di dunia itu.
Jika dilihat dari ukurannya, bunga tersebut tergolong masih kecil dengan diameter kurang lebih 35 centimeter dan mencapai ketinggian 44 centimeter. Meski demikian, bunga bangkai tersebut sudah mengeluarkan bau yang tidak sedap.
“Sudah mengeluarkan bau sedikit-sedikit. Itu serangga-serangga juga sudah ada di tengah (bunganya) itu,” ucapnya.
Bunga bangkai merupakan tanaman yang dilindungi sesuai dengan Undang-undang No.5/1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya serta PP No.7/1999 tentang Pengawetan Tumbuhan dan Satwa Liar. Di habitat aslinya daerah hutan tropis dan eksokarst tanaman ini mulai terancam.
Hal tersebut karena banyak yang mengambil bagian bunga ini, salah satunya bagian umbi untuk dijual. Bagian lain seperti tangkai daun atau batang semu anak juga mulai dijual sebagai tanaman hias. Dengan alasan itulah dirinya berencana merawat bunga bangkai tersebut dengan baik.
“Kata teman-teman ini (bunga bangkai) sudah dilindungi, nanti paling tidak akan tetap di sini (pekarangannya). Akan kita lestarikan lah bagaimana caranya,” tandasnya. (Lingkar Network | R. Teguh Wibowo – Koran Lingkar)