Jaga Ketahanan Pangan, Ketua DPRD Jepara Gus Haiz Komitmen Kendalikan Alih Fungsi Lahan

Jaga Ketahanan Pangan Ketua DPRD Jepara Gus Haiz Komitmen Kendalikan Alih Fungsi Lahan

JEPARA, Lingkar.news Persoalan pangan di suatu wilayah bergantung pada sejumlah aspek, yaitu seperti ketersediaan pangan, akses pangan, dan pemanfaatan pangan.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPRD Jepara Haizul Ma’arif dalam Dialog Interaktif Jaring Asmara yang bertemakan Mewujudkan Ketahanan Pangan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, pada Selasa, 14 Maret 2023.

“Berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, di situ dijelaskan bahwa ketersediaan pangan merupakan kondisi tersedianya pangan hasil produksi dalam negeri dan cadangan pangan nasional, serta impor apabila sumber utama tidak dapat memenuhi kebutuhan,” ungkap Gus Haiz, sapaan akrab Ketua DPRD Jepara, Haizul Ma’arif.

Kemudian untuk aspek yang kedua, kata Gus Haiz, yaitu akses terhadap pangan yang merupakan kemampuan rumah tangga untuk memperoleh pangan dengan cukup baik yang berasal dari produksi sendiri, stok, pembelian, barter, hadiah, dan yang lainnya.

Ketua DPRD Jepara Gus Haiz Ajak Penggiat Medsos Putus Penyebaran Hoax

“Ini juga bergantung pada akses ekonomi, akses fisik, dan juga akses sosial,” ucapnya.

Selanjutnya, kata Gus Haiz, adalah aspek pemanfaatan pangan yaitu pemanfaatan pangan yang dapat diakses rumah tangga dan kemampuan individu untuk menyerap zat gizi secara efisien oleh tubuh.

“Tentang diversifikasi pangan ini, tentu setiap daerah memiliki ketergantungan dan kesesuaian relevan daripada kebutuhan tubuh. Seperti kalau di Arab, itu makannya roti gandum kalau di sini nasi,” ujar Ketua DPRD Jepara.

Ia menilai, bahwa di era sekarang ini minat pemuda di bidang pertanian sangat sedikit. Maka dari itu, Gus Haiz mengaku setuju apabila pemerintah memberikan beasiswa kepada generasi muda untuk mengambil jurusan di pertanian.

Ketua DPRD Jepara Gus Haiz Harap Pameran IFEX Tumbuhkan Ekonomi dan Eksistensi Mebel Ukir

“Semakin ke sini, minimnya petani ini menjadi masalah tersendiri. Kita susah mencari orang-orang petani, seperti susahnya mencari orang ngukir. Ini harus menjadi pertimbangan agar regenerasi petani terus terjaga,” tegasnya.

Tak hanya itu, Gus Haiz juga menyoroti tentang ketersediaan lahan pertanian yang semakin hari sudah beralih fungsi. Demi mengatasi permasalahan tersebut, Gus Haiz mendorong kekompakan seluruh stakeholder untuk berkomitmen menjaga lahan pertanian demi mewujudkan ketahanan pangan.

“Setahun ini, kita membahas tentang lahan sawah yang dilindungi melalui Perda RTRW, memang cukup rumit. Kita terus berupaya untuk menjaga lahan sawah yang dilindungi dan itu sudah tertera di Kementerian Agraria. Hal itu sudah menjadi komitmen bersama agar lahan tersebut tidak beralih fungsi. Sehingga, ketahanan pangan ini bisa tetap terjaga,” tuturnya.

Cegah Kekerasan, Ketua DPRD Jepara Gus Haiz Imbau Desa Bentuk Forum Anak

Selain itu, Gus Haiz mengimbau kepada masyarakat agar memiliki kesadaran dalam merawat lahan sawah untuk dioptimalkan menjadi sumber ketahanan pangan.

“Kalau sudah ada kesadaran dari masyarakat, yang berikutnya adalah terkait regulasi. Pemerintah harus mempunyai regulasi yang sangat memadai untuk melindungi hal tersebut. Termasuk ketika masyarakat membuat permohonan perizinan tentang sawah yang akan dialih fungsikan harus betul-betul dikaji lebih dalam terkait dampaknya,” pungkasnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Koran Lingkar)