Kontes Ikan Channa di Museum RA Kartini Rembang Diserbu Pengunjung

Kontes Ikan Channa di Museum RA Kartini Rembang Diserbu Pengunjung

REMBANG, Lingkarjateng.id – Ratusan ikan Channa berbagai jenis dipamerkan dalam kontes yang diselenggarakan di museum RA Kartini Rembang selama dua hari, 4-6 November 2022. Sejak event dibuka, kontes ikan Channa ini tak pernah sepi pengunjung.

Kontes ikan channa atau ikan gabus hias itu digelar oleh komunitas pecinta ikan Channa Rembang bernama Snake Head Rembang yang bekerja sama dengan liga ECCI (Exotic Channa Contest Indonesia). 

Ketua Snake Head Rembang, Hengky Pranata menyebutkan ada sembilan kelas yang dilombakan dalam kontes. Di antaranya kelas Channa Auranti, Limbata, Asiatica, Maruliodes Yellow Juve, Maruliodes Yellow Progres, Maruliodes Red Juve, Maruliodes Red Progres, Andrao, Pulchra. 

Kontes ikan channa berlangsung meriah sebab peserta kontes tak hanya dari pulau jawa, tetapi ada juga luar pulau seperti Makasar. Ikan Channa yang dipamerkan tak hanya untuk kepentingan lomba, tetapi ada juga yang dijual. 

Hengki mengungkapkan kontes ikan Channa ini merupakan yang perdana di Kabupaten Rembang. Sehingga kegiatan ini memang sekaligus untuk memperkenalkan ikan channa kepada masyarakat Rembang. 

Penghobi channa di sini terbilang belum banyak. Sehingga tujuan kita mengadakan event ini  juga memperkenalkan kepada masyarakat di sini bahwa ada ikan channa yang sebagian warga juga memiliki hobi memelihara ikan ini,” tuturnya. 

Sementara pemilihan museum RA Kartini sebagai lokasi kontes, menurut Hengki, karena sekalian untuk mempromosikan wisata Rembang.

Daya tarik ikan channa yang merupakan ikan predator bisa dilihat dari cara makannya. Selain itu ikan ini memiliki motif yang cantik untuk dilihat juga sangat aktif jika diberikan interaksi. 

Dulu ikan ini dipandang sebelah mata oleh masyarakat, misalnya jenis limbata yang sering dikenal ikan kutuk kecil. Sekarang sudah bisa dijadikan bisnis. 

“Ikan channa jenis limbata yang dikenal masyarakat kutuk kecil sekarang punya nilai ekonomi. Apalagi kalau menang kontes, jenis maru dari Kalimantan itu bisa sampai puluhan juta setelah menang kontes,” bebernya

Bila ingin memelihara channa, ikan ini biasa dijual dari harga Rp 50 ribu sampai Rp 200 ribu khusus yang masih kecil. Berbeda dengan yang kelas kontes, harga sudah jutaan.

Salah satu pengunjung dari Desa Soditan, Kecamatan Lasem, Iqtada Bil Mustofa mengatakan sengaja datang bersama teman-temannya untuk mengisi hari libur sekolah. Terlebih Ia juga memelihara ikan channa jenis Asiatica RS.

“Sama teman-teman tadi ke sini, penasaran liat ikan-ikannya. Saya ada sih dua ikan di rumah channa jenis Asiatica RS. Ini bagus- bagus ikannya,” ungkapnya. (Lingkar Network | R Teguh Wibowo – Koran Lingkar)