Surya Paloh Nilai AHY Lebih dari Pantas Dampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024

Surya Paloh Nilai AHY Lebih dari Pantas Dampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024

JAKARTA, Lingkar.news ​​​​​Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh berpandangan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merupakan sosok yang lebih dari pantas untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

“Kalau ditanya pantas, sekali lagi saya katakan, lebih dari pantas,” ujar Surya kepada wartawan usai melakukan pertemuan tertutup dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan beberapa jajarannya di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, pada Rabu, 22 Februari 2023.

Hal tersebut dia sampaikan untuk menjawab pertanyaan wartawan mengenai pantas atau tidaknya AHY mendampingi Anies yang dicalonkan sebagai capres di Pilpres 2024 oleh Koalisi Perubahan.

Demokrat Sebut Pertemuan AHY dan Surya Paloh untuk Perkuat Koalisi

Dalam kesempatan yang sama, Surya kembali menegaskan, sebagaimana yang dia sampaikan saat mendeklarasikan dukungan NasDem mengusung Anies sebagai capres di Pilpres 2024, pemilihan pasangan cawapres merupakan wewenang penuh yang dimiliki Anies.

Dalam acara deklarasi di NasDem Tower, Jakarta, pada Senin, 3 Oktober 2022 itu, Surya telah menyampaikan bahwa untuk memilih seorang pendamping atau cawapres harus mempertimbangkan unsur kecocokan dari Anies sebagai capres.

“Bagaimana pun, keputusan akhir ada di tangan capres (Anies Baswedan). Dari awal, saya katakan mengenai masalah pelaksanaan cawapres, dari sejak awal deklarasi, saya serahkan kepada capres. Kalau nanya pendapat saya, (AHY) cocok,” ujar dia.

Temui Anies Baswedan dan Tim Koalisi Perubahan, AHY: 3 Partai Solid

Bahkan, Surya menyampaikan pula dengan nada bergurau bahwa ia pun cocok untuk menjadi cawapres yang mendampingi Anies.

“Jangankan Mas AHY, saya juga cocok,” ujar dia.

Selanjutnya, Surya Paloh meminta seluruh pihak untuk bersabar mengenai sosok cawapres yang dipilih oleh Anies sampai tiba pada momentum yang tepat.

“Jadi, kita lihat saja kemajuan yang berlangsung nanti sampai pada momen waktunya,” kata dia. (Lingkar Network | Koran Lingkar)