REMBANG, Lingkarjateng.id – Bupati Rembang Abdul Hafidz di Rembang, Kamis, 7 Desember 2023 berjanji akan mengakomodir kelengkapan sarana dan prasarana (sarpras) Mall Pelayanan Publik (MPP) di 2024 mendatang. Termasuk kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni untuk bekerja di MPP.
Namun untuk sementara ini, dirinya berharap, untuk fasilitas dan SDM yang ada agar dimaksimalkan. Sebab jika tidak, dikhawatirkan bakal mempengaruhi pelayanan terhadap masyarakat.
“Penyempurnaan-penyempurnaan tetap kita harus lakukan dan SDM yang masih kurang nanti kita bisa tambah. Jadi kalau bicara SDM memang kita ini masih sangat kurang, tapi yang ada ini supaya dimanfaatkan semaksimal mungkin. Jangan sampai pelayanan terganggu hanya karena alasan SDM. Jadi harus tetap kita optimalkan,” pesannya.
Sementara itu, Bupati Rembang Abdul Hafidz mengatakan, masifnya pengguna media sosial (medsos) di era digitalisasi ini menjadi target pasar yang strategis dalam hal promosi. Melihat peluang tersebut, Bupati Rembang Abdul Hafidz mendorong agar promosi layanan masyarakat yang ada di Mall Pelayanan Publik (MPP) Rembang bisa gencar dipromosikan melalui media sosial.
Ia menilai, sudah saatnya media sosial menjadi tempat untuk berlomba-lomba dalam ajang promosi. Menurutnya, hal itu penting karena pengguna media sosial saat ini sangat banyak.
Dirinya mencontohkan, seperti di bagian Kementerian Agama ada sejumlah layanan yang dapat diakses masyarakat di MPP. Maka, perlu adanya dokumentasi yang kemudian dibagikan melalui media sosial.
Hal itu, kata dia, perlu dilakukan agar masyarakat benar-benar paham dan mengetahui berbagai layanan yang bisa diakses di MPP.
“Agar masyarakat tidak kecewa karena terkecoh ketika sudah terlanjur ke MPP namun layanan yang dibutuhkan belum tersedia. Jadi jenis layanan-layanan di sini supaya dipublikasikan. Biar masyarakat ini tahu persis dia menuju ke sini tidak kecelik, karena dia tahu apa yang menjadi harapannya. Ada 96 layanan, jadi dipublikasikan semua melalui medsos atau apa saja,” tegasnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Rembang, Budiyono mengakui jika sarana dan prasarana (Sarpras) di MPP masih perlu ditingkatkan. Demi memberikan kualitas layanan yang semakin baik.
“Daya tampung kami saya rasa juga perlu penyempurnaan. AC kami juga kurang dingin ketika seluruh pengunjung full jadi agak kurang nyaman,” kata dia.
Dari sistem antrian, lanjut dia, juga perlu ditingkatkan dengan menggunakan sistem antrian secara online. Sehingga masyarakat tidak perlu mengantri lama-lama di MPP namun cukup mengantri di rumah.
“Jadi pengunjung tidak harus perlu datang ambil nomor antrian, mereka cukup bisa melakukan pendaftaran atau ambil nomor antrean by sistem. Kemudian dia bisa mengestimasi dia akan mendapat layanan jam berapa,” terangnya.
Dikatakannya, melalui sistem antrian online juga dapat menghindari terjadinya tumpukan antrian di MPP. Selain itu di MPP juga perlu adanya data base yang terintegrasi atau Database Integrated System.
“Jadi kita tidak hanya gabung secara fisik tapi databasenya juga harus bisa kita kelola secara terintegrasi. Harapannya juga nanti bisa memantau perkembangan kebutuhan-kebutuhan yang kita berikan,” jelasnya.
Dirinya menambahkan, PR yang harus diselesaikan di MPP ke depan juga terkait kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM). Ia menyadari jika pengunjung MPP semakin meningkat maka jumlah SDM juga harus mencukupi untuk memberikan pelayanan.
“Semakin hari ketika masyarakat banyak yang berkunjung dan tidak disiapkan dengan SDM yang cukup dan fungsional saya rasa ini juga akan terjadi hambatan-hambatan dalam pelayanan,” pungkasnya.(Lingkar Network | R Teguh Wibowo – Lingkarjateng.id)