REMBANG, Lingkarjateng.id – Paguyuban Pedagang Pasar Rembang (P3R) mengklaim bahwa mayoritas pedagang di Pasar Kota Rembang menolak jika pasar dipindahkan. Sejumlah data juga sudah dikantongi P3R untuk menguatkan tekad mereka yang meminta pasar direvitalisasi saja.
Ketua P3R, Sutono menyampaikan pendataan persetujuan pemindahan pasar kepada para pedagang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang dan P3R. Masing-masing mengklaim bahwa memiliki data yang akurat terkait persetujuan pemindahan pasar dan penolakan pemindahan pasar.
“Karena ada dua pihak, pihak pasar dan pihak Pemkab saling mengklaim bahwa sama-sama mempunyai pendukung pedagang tidak mau pindah bagi P3R dan punya pendukung pindah bagi Pemkab,” ujarnya.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan P3R, sebanyak 1.193 pedagang dari total 1.665 pedagang yang memiliki kartu tanda dagang (kartadag) menolak jika pasar dipindahkan. Hanya 13 pedagang yang setuju pasar dipindah dan sisanya masih belum terdata.
Oleh sebab itu, Sutono meminta agar pendataan persetujuan pedagang dilakukan lagi sehingga diperoleh data yang jelas serta tidak saling klaim baik dari pedagang maupun pemkab yang diwakili melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Dindakop UKM).
“Untuk itu apabila memang ke depan ini mau ada pendataan lagi saya kira lebih bagus, nanti bersama-sama. Jadi sama-sama kita terbuka di lapangan antara Dinindagkop dan P3R berjalan bareng. Sehingga nanti tahu persis mana yang mendukung mana yang tidak,” bebernya.
Menurut Sutono, para pedagang tidak anti dengan pembangunan apalagi melakukan pembangkangan terhadap kebijakan pemerintah.
“Kami tetap mendukung pembangunan pasar, namun hanya dilakukan revitalisasi pasar di lokasi saat ini. Bukan dipindah,” tandasnya. (Lingkar Network | R Teguh Wibowo – Koran Lingkar)