Terkendala Pembebasan Lahan, Proyek Jalan Lingkar Rembang-Lasem Tersendat

Terkendala Pembebasan Lahan Proyek Jalan Lingkar Rembang Lasem Tersendat

REMBANG, Lingkarjateng.id – Kelanjutan pembangunan Jalan Lingkar Rembang-Lasem masih terkendala persoalan pembebasan lahan. Padahal, rencana pembebasan lahan sudah direncanakan sejak 2022 lalu.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang berencana melakukan pembebasan lahan dengan membeli tanah di 19 desa pada 2022 lalu. Mulai dari wilayah Kaliori sampai dengan Lasem dengan total panjang sekitar 24 kilometer.

Pemkab juga sudah menyiapkan anggaran sekitar Rp 100 miliar yang bersumber dari pinjaman daerah. Namun, dalam perjalanannya gagal terealisasi karena adanya perubahan regulasi terkait ketentuan luasan jalan lingkar dari pemerintah pusat.

Dari rencana luasan Jalan Lingkar Rembang-Lasem sekitar 20 meter, ternyata dari pemerintah pusat menghendaki 40 meter. Dengan luasan jalan lingkar yang bertambah, tentu penganggaran untuk pembebasan lahan juga dipastikan membengkak. Sebab itulah, pembebasan lahan Jalan Lingkar Rembang-Lasem gagal terealisasi pada 2022.

Disinggung soal rencana tahun ini, Bupati Rembang, Abdul Hafidz, menyampaikan bahwa pihaknya masih belum bisa memastikan kelanjutan realisasi jalan lingkar. Sebab kebutuhan dana untuk pembebasan lahan tidak sesuai yang diperkirakan. 

“Belum, yang jelas belum sesuai dengan perkiraan kami. Karena perkiraan kami Rp 100 miliar ternyata kan tidak,” ujarnya. 

Pihaknya juga belum bisa memastikan apakah Pemkab Rembang bakal menambah anggaran untuk pembebasan lahan. Saat ini, upaya yang dilakukan baru berkomunikasi dengan pemerintah pusat agar bisa mendapat bantuan anggaran.

“Kami terus berupaya untuk bagaimana pendanaan juga dibantu dari pusat. Belum (penambahan anggaran dari Pemkab Red),” tandasnya. (Lingkar Network | R Teguh Wibowo – Koran Lingkar)