Tragedi Kanjuruhan, PSIR Rembang dan Suporter Gelar Tahlil dan Doa Bersama

Tragedi Kanjuruhan PSIR Rembang dan Suporter Gelar Tahlil dan Doa Bersama

REMBANG, Lingkarjateng.idPSIR Rembang serta suporter baik Gabungan Suporter Rembang (Ganster) dan RBG 12 menggelar tahlil dan doa bersama pada Senin, 3 Oktober 2022 malam ini sebagai bentuk respect dan empati atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang.

Tahlil bersama untuk korban tragedi Kanjuruhan akan dilaksanakan di pendopo rumah dinas Wakil Bupati Rembang. Di waktu yang bersamaan, doa dan tahlil bersama juga digelar oleh Ganster dan RBG12 di Tembok Duwur, Desa Karangturi, Kecamatan Lasem.

Ketua Umum PSIR Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro’ atau akrab disapa Gus Hanies menyampaikan sangat mendukung penuh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan  PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menunda Liga 1 2022/2023 setelah tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan korban.

Menurut Gus Hanies, penundaan Liga 1 merupakan keputusan terbaik agar semua pihak bisa berbenah. Kejadian di Malang juga menjadi langkah antisipasi dan evaluasi dari Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Jawa Tengah.

“Penundaan berjalan satu minggu, nanti dievaluasi lagi sama PSSI, Asprov,” ujarnya.

Gus Hanies yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Rembang mengucapkan turut berduka cita kepada para korban meninggal dunia dalam tragedi tersebut.

Ungkapan bela sungkawa juga disampaikan oleh Ketua Umum Ganster, Pujianto, atas meninggalnya ratusan suporter di Arema FC .

“Kami elemen suporter Ganster turut berduka cita atas ratusan suporter yang meninggal atas insiden di Kanjuruhan Malang,” ungkapnya.

Puji juga mengimbau kepada semua pihak yang berkepentingan dalam insiden ini agar bisa menahan diri. Ia berharap semua pihak bisa mempercayakan kepada tim yang telah dibentuk untuk menginvestigasi.

“Sebagai sesama suporter kami meminta aparat yang berwenang agar mengusut tuntas insiden di Kanjuruhan,” tuturnya. (Lingkar Network | R Teguh Wibowo – Koran Lingkar)