REMBANG, Lingkarjateng.id – Bupati Rembang Abdul Hafidz menjanjikan anggaran Rp 3 miliar sampai Rp 4 miliar untuk merenovasi Stadion Krida maupun GOR Mbesi Rembang pada tahun 2025 mendatang. Hal itu, kata dia, sebagai upaya meningkatkan fasilitas olahraga setelah peluang membangun Sport Center (pusat olahraga) hampir tidak akan terwujud dalam waktu dekat ini.
Abdul Hafidz menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang bertekad dan berkomitmen untuk membenahi sarana olahraga yang sudah ada.
“Perbaikan Stadion Krida dan GOR direncanakan anggaran kurang lebih Rp 3 miliar sampai Rp 4 miliar. Saya kira sudah representatif untuk masyarakat yang ingin olahraga. Kalau kita membuat baru, berat,” ujar Bupati Rembang Abdul Hafidz, baru-baru ini.
Ia mengakui memang pihaknya selama ini belum begitu memperhatikan sarana olahraga karena dua tahun dihantam wabah Covid-19. Karena anggarannya, kata dia, banyak terfokus pada penanganan Pandemi di samping kebutuhan prioritas lainnya.
Terkait kemungkinan renovasi Stadion Krida juga akan dilengkapi lintasan lari sebagaimana usulan berbagai pihak, Abdul Hafidz beralasan ukuran tanah tidak memungkinkan untuk dibuat lintasan lari.
“Setelah kita ukur, nggak cukup. Makanya semangat saya dulu itu ingin buat Sport Center. Kalau nggak di dekat GOR ya di Ketangi, Kecamatan Pamotan, ada lahan milik BMT yang sempat kita incar. Tapi kelihatannya belum bisa,” jelasnya.
Menurutnya, sisa tanah yang mengitari lapangan Stadion Krida tidak layak untuk digunakan membangun lintasan lari standar. (Lingkar Network | Vicky Rio – Lingkarjateng.id)