Jalan Sawah Dicor Beton, Desa Bogoharjo Rembang Jadi Sasaran TMMD Sengkuyung

Jalan Sawah Dicor Beton Desa Bogoharjo Rembang Jadi Sasaran TMMD Sengkuyung

REMBANG, Lingkarjateng.idRuas jalan yang membelah persawahan di Desa Bogoharjo, Kecamatan Kaliori menjadi sasaran program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung III oleh Kodim 0720 Rembang.

Jalan yang kondisinya tidak layak untuk dilalui kendaraan itu akan disulap mulus dalam waktu 30 hari ke depan. Kurang lebih 10 persen jalan beton sudah selesai.

Dandim 0720 Rembang, Letkol Czi Parlindungan Simanjuntak menyebut TMMD Sengkuyung III kali ini menyasar pembangunan infrastruktur, fasilitas sarana prasarana umum dan sisi sosial yang menjadi kebutuhan dasar warga . 

“Selain jalan beton ini kita juga buat gorong-gorong. Kalau sekarang ini baru 10 persen dari total target pembangunan,” ujarnya.

Dandim menuturkan, untuk pelaksanaan Pra TMMD dimulai tanggal 1 sampai 10 Oktober 2022. Kemudian TMMD sendiri dilaksanakan selama 1 bulan mulai 11 Oktober sampai 9 November 2022.

Bupati Hafidz mengatakan yang ditinjau ini merupakan akses jalan pertanian yang kurang baik. Jalan tersebut juga menghubungkan tiga desa yakni Bogoharjo, Gunungsari dan Waru Kecamatan Rembang.

“Jalan ini cukup panjang di sampingnya lahan pertanian cukup luas, tetapi akses jalannya kurang baik, sehingga ini menghambat ekonomi masyarakat. Jadi ini tidak hanya Bogoharjo saja, tetapi ini merupakan lintasan dari berbagai desa di Kecamatan Kaliori dan Rembang, jadi yang dari Waru mau ke Kaliori lewat sini bisa potong kompas lebih dekat,” ungkapnya.

Pada tahun 2018, Desa Bogoharjo, kata dia, pernah menjadi sasaran program TMMD. Namun, karena keterbatasan anggaran pembangunan maka dilakukan secara bertahap.

“Tahun ini segala kekurangan bisa kita bisa sempurnakan pada TMMD Sengkuyung III,” imbuhnya.

Sejumlah kegiatan fisik yang akan digarap yaitu rabat beton sepanjang 250 meter dengan lebar 2,5 meter, jalan makadam 450 meter x 2,5 meter. Rabat beton tiga unit dengan panjang 5 dan 6 meter. Sedangkan kegiatan non fisik di antaranya penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan kamtibmas, hukum dan narkoba, penyuluhan KB dan pemberdayaan anak, stunting, pelayanan kependudukan dan catatan sipil.

Seluruh kegiatan TMMD Sengkuyung III kali ini didukung anggaran sebesar Rp 353 juta, meliputi APBD Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 228 juta dan APBD Kabupaten senilai Rp 124,6 juta lebih. (Lingkar Network | R. Teguh Wibowo – Koran Lingkar)