Rembang Targetkan 66 Ribu Lebih Anak Usia 0-7 Tahun Dapat Imunisasi Polio

Rembang Target 66 Ribu Lebih Anak Usia 0

REMBANG, Lingkarjateng.id – Pelaksanaan sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kabupaten Rembang menyasar 66.232 anak dengan sasaran usia 0 sampai 7 tahun.

Imunisasi polio gratis ini dilakukan dua putaran. Putaran pertama akan dilaksanakan pada tanggal 15 sampai 21 Januari 2024 dan putaran kedua tanggal 19 sampai 25 Februari 2024. Sementara lokasi Sub PIN Polio dilakukan di sekolah, posyandu, puskesmas atau layanan kesehatan di desa. 

Bupati Rembang Abdul Hafidz saat meninjau pelaksanaan sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di puskesmas Rembang 2, Selasa, 16 Januari 2024 menyampaikan agar seluruh sasaran sub pin polio dipastikan harus mendapatkan vaksin polio. 

Dalam kesempatan itu Bupati juga ikut meneteskan vaksin polio kepada salah seorang anak.

“Pada hari pertama Senin kemarin, lebih dari 10 ribu lebih anak sudah mengikuti imunisasi polio. Harapannya 66 ribu lebih anak ini tidak ada satupun yang ketinggalan, meskipun target 95 persen, saya berharap bisa 100 persen,” ujar Bupati. 

Harapan Bupati itu bukan tanpa alasan, mengingat dampak dari penyakit polio ini bisa menyebabkan gangguan syaraf motorik dan lumpuh layu kaki.

“Kalau kena polio anak itu bisa lumpuh dan cacat seumur hidup. Tentu kelumpuhan bisa mengancam masa depan anak, pencegahannya sebenarnya mudah, yaitu imunisasi polio,” ungkapnya. 

Agar Sub PIN Polio ini berjalan sukses, Bupati menekankan kepada jajaran Dinas Kesehatan agar menjalin kerjasama dengan semua pihak. Harus ada pengawalan khusus terhadap program untuk mencegah penyakit yang mengancam masa depan anak bangsa ini. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, dr.Ali Syofii menambahkan bangsa Indonesia sudah ditetapkan oleh WHO bebas polio. Sehingga jika ada satu kasus saja itu sudah berstatus KLB. 

Sementara kasus satu anak di Klaten, ia mengungkapkan karena sebelumnya anak tersebut memiliki riwayat perjalanan dari Sampang Madura. Dimana di Pamekasan sendiri ditemukan kasus polio.

“Dinas kesehatan kemudian menetapkan Jawa Timur, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) KLB Polio. Untuk mengendalikan penyebaran polio ini akhirnya dilakukan imunisasi polio serentak di tiga provinsi itu, DIY juga KLB polio karena berdekatan dengan Klaten,” tuturnya. (Lingkar Network | R Teguh Wibowo – Lingkarjateng.id)