Diskominfo Grobogan Sambangi Kantor Pusat Lingkar Media Group

Diskominfo Grobogan Sambangi Kantor Pusat Lingkar Media Group

PATI, Lingkar.news – Maraknya wartawan yang mengaku bekerja untuk perusahaan pers, tetapi aktivitas peliputannya tidak jelas, kantor medianya tidak jelas, juga badan hukum dari perusahaan tempatnya bernaung tidak jelas, mendorong Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Grobogan untuk meninjau langsung ke perusahaan media dan melakukan identifikasi wartawan.

Sambutan hangat diberikan keluarga besar Lingkar Media Group (LMG) ketika rombongan dari Diskominfo Grobogan tiba di kantor pusat LMG yang bertempat di Kabupaten Pati. Dalam kunjungan itu, perwakilan Diskominfo Grobogan mengungkapkan maksud kedatangannya.

“Jadi kunjungan kami ke Pati ini, selain untuk silaturahmi dengan Lingkar Media Group, kami juga bermaksud melakukan pendataan wartawan. Apa benar, wartawan ini (Ibnu Muntaha) adalah benar wartawan dari Lingkar. Juga sekaligus mengecek, apa benar kantornya ada, badan hukumnya jelas, sehingga dalam membangun kerja sama juga nyaman,” tutur Sub Koordinator Kemitraan dan Analisis Informasi Diskominfo Grobogan, Ariyati Natalia.

FOTO BERSAMA: Perwakilan Diskominfo Grobogan foto bersama jajaran pimpinan LMG di depan kantor pusat LMG, Pati, Jawa Tengah. (Dok. Lingkar/Lingkar.news)

Tak sendiri, ia ditemani rekannya Fajar Siswanto yang dalam kunjungan tersebut, ikut memperhatikan kegiatan kejurnalistikan yang berlangsung di kantor pusat LMG. Hal ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Grobogan untuk menangkal berita hoax oleh oknum-oknum wartawan.

“Kami ingin memastikan, setiap media yang bekerja sama dengan Pemkab Grobogan merupakan media yang memiliki kredibilitas baik, mulai dari sumber daya manusia hingga administrasinya,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Ariyati juga menyoroti kebiasaan-kebiasaan wartawan yang enggan melakukan peliputan, tapi selalu menggantungkan hasil rilis dari Diskominfo.

“Banyak rekan-rekan wartawan minta dikasih info kalau ada kegiatan kami (Diskominfo Grogoban), tapi kalau sudah diinfo pada nggak datang. Besoknya, tiba-tiba ke kantor nunjukin berita yang entah ambil dari mana. Nah, ini kan nggak bener,” ungkap Ariyati kepada LMG.

Ia pun berharap, wartawan-wartawan LMG tidak ada yang melakukan kebiasaan buruk itu. Kebiasaan mengandalkan rilis humas, dan lebih buruk lagi, menggunakan sistem copy paste tanpa ijin kepada penulis asli.

Menanggapi hal itu, Pemimpin Redaksi Koran Harian “Lingkar” Nailin RA menjamin jika hal itu terjadi pada wartawan Lingkar, maka dirinya siap untuk memanggil wartawan tersebut dan memberi sanksi tegas.

“Sampaikan pada saya jika memang ada yang seperti itu. Di Lingkar, setiap wartawan diminta mematuhi kode etik jurnalistik. Jelas itu melanggar kode etik ketika mengambil berita orang tanpa izin (plagiat), karena itu termasuk perbuatan dengan itikad buruk. Padahal, wartawan dituntut menempuh cara-cara profesional dalam peliputan,” jawab Nailin RA tegas.

Selain silaturahmi, kedatangan mereka ke Bumi Mina Tani juga untuk mengenal lebih dekat LMG yang memiliki produk lengkap. Mulai dari koran harian “Lingkar-Lingkar Jateng”, televisi digital streaming online “Lingkar TV”. Juga empat produk online, mulai dari lokal, regional, hingga nasional, yakni: Lingkar.news, Lingkarjateng.id, Harianmuria.com, dan Beritajateng.id. Terbaru, LMG punya majalah bulanan “Muria”.

Direktur Lingkar TV Supriyadi berharap, kerja sama antara Pemkab Grobogan dan LMG bisa kian meningkat. Bukan hanya dengan koran “Lingkar” saja, tetapi juga dengan “Lingkar TV” yang menyajikan produk-produk berimbang, akurat, dan terpercaya.

“Pada prinsipnya, kami akan berusaha memberi yang terbaik terkait informasi yang kami sajikan kepada masyarakat. Karena itu, kami berharap kerja sama ini dapat kian ditingkatkan ke depannya. Bukan hanya dengan korannya, tapi juga dengan televisinya. Karena TV kami adalah TV Digital yang punya kelebihan bisa diakses di mana saja, kapan saja. Juga sudah mengantongi izin PSE dari Kominfo pusat,” tutur Supriyadi. (Lingkar Network | Ibnu Muntaha – Koran Lingkar)